Kenapa Anak-anak Harus Vaksin Flu (Influenza) ?
Hai Mama…
Akhir-akhir ini cuaca lagi tidak bersahabat banget ya ? Panas kering kerontang gitu. Dan kadang-kadang adem tapi ga hujan juga, karena memang sudah mau masuk musim kemarau ya..
Dan kalau sudah
seperti ini tidak jarang pasti banyak anak-anak jadi sakit. Bisa panas, radang
tenggorokan, bahkan kadang influenza (flu). Dan kadang flunya ga sembuh-sembuh
saking membandelnya.
Influenza atau yang
sering di sebut flu itu sendiri adalah infeksi saluran pernapasan atas. Dan flu
sendiri sebenarnya bukan penyakit asing, bahkan flu relatif gampang
disembuhkan. Orang yang sehat biasanya akan sembuh sendiri tanpa perlu
mengkonsumsi obat.
Kalaupun harus minum
obat dan dibarengi dengan istirahat yang cukup, kondisi tubuh orang yang
terkena influenza biasanya akan cepat kembali pulih.
Terkait dengan
penyakit Flu yang sedang terjadi akhi-akhir ini karena perubahan cuaca yang
sangat ekstrim, Alhamdulillah saya diundang oleh The Urban Mama dalam acara Blogger
Gathering #TUMBloggersMeetUp yang
membahas “Kenapa Harus Vaksin”
terutana kenapa harus vaksin influenza pastinya vaksin untuk anak-anak.
Acara tersebut
diadakan pada hari Sabtu tanggal 27 Juli
2019 di Kembang Kencur daerah
pejaten. Ada beberapa nara sumber yang hadir yaitu dr. Attilla Dewanti Sp.A beliau adalah dokter spesialis anak. Dan
juga celebrity mom Maya Septha yang
akan memceritakan suka duka anak-anaknya yang terserang flu dan bagaimana cara
mengatasinya juga mencegah anak-anak kembali terkenal flu.
Kenali Influenza (Flu)
Pada sesi pertama dr. Attila menjelaskan tentang
perbedaan Flu Biasa (common cold) dan Flu (influenza). Kalau flu biasa setelah
kita terserang flu, maka 1-2 hari gejala dan sakitnya akan hilang. Tapi kalau
influenza selain ada batuk pilek juga disertai gejala lain seperti pusing,
nyeri badan, dan juga demam.
Dr. Attila juga
menambahkan bahwa penyakit influenza sering dianggap ringan, namun ternyata
beresiko tinggi bagi anak-anak. Pada anak-anak, bahkan orang tua, dan orang
yang lemah lebih cenderung menderita komplikasi. Flu sangat menular dan ditularkan
melalui batuk dan juga bersin, dan tangan yang tidak di cuci setelah kontak
dengan cairan yang ada di hidung atau mulut.
Orang dewasa bisa
mengalami sakit influenza selama 2x dalam setahun. Tapi kalau anak-anak bisa 4x
atau lebih mengalami sakit influenza dalam setahun. Terutama anak-anak yang
berusia balita adalah kelompok yang paling beresiko tertular flu dan terkena
komplikasi, seperti sinus hingga infeksi paru-paru sperti pneumonia dan
bronchitis. Ditambah lagi dengan kondisi system kekebalan tubuh anak yang belum
terbentuk sempurna.
Maka dari itu, flu
sebenarnya tidak boleh kita sepelekan. Dan penularan flu dapat terjadi dengan
mudah di kalangan anak-anak, terutama di lingkungan sekolah dimana tingkat
kebersihannyan kurang terjamin.
Moms semua pastinya
pernah dong mengalami anaknya sakit flu. Karena hampir semua anak-anak pernah
sakit flu. Seperti anak-anak saya. Sering banget kena sakit flu. Biasanya
gejalanya itu sudah dimulai dengan anak demam dan kedinginan, mata merah, nyeri
badan, batuk yang disertai hidung berair yang mungkin menetap selama 1-2 minggu
setelah gejala lainnya hilang.
Serupa dengan saya,
Celebrity Moms yang hadir saat
Blogger Gathering yaitu Mom Maya Septha
pun juga bilang kalau sudah gejala seperti ini pastinya sedih banget. Karena
anak akan menjadi tiba-tiba rewel, tidak mau makan bahkan tidak mau minum susu.
Dan akhirnya anak jadi lemas.
Mom Maya Septha pun
juga menambahkan efek dari sakit flu yang menyerang anak kita secara otomatis
akan membuat kita kehilangan waktu bermain bersama anak. Dan anak pun juga akan
kehilangan waktu bermain bersama teman-temannya di rumah juga di sekolah. Belum
lagi buat mama yang bekerja, pastinya harus menyediakan waktu khusus untuk
merawat dan menemani anak di rumah, sehingga terpaksa absen ke kantor.
Yang dapat dilakukan pada saat anak terkena Flu
Berdasarkan
pengalaman saya ketika anak saya terkena flu pasti saya akan menyuruh anak saya
harus istirahat total. Saya stop semua kegiatan fisik apa pun yang biasanya
dilakukan anak saya.
Hal senada juga
disampaikan oleh Mom Maya Septha. Selain minum banyak cairan dan juga minum obat
demam dan juga obat batuk, bila batuknya kering minum obat pereda batuk. Kalau
batuknya berdahak minum ekspektoran (pelancar dahak). Dan bila masih dengan
keadaan yang sama selama beberapa hari kemudian biasanya dibawa ke dokter untuk
penanganan lebih lanjut.
Pencegahan Sakit Flu
Pada umumnya memang
agak sulit mencegah tertularnya penyakit flu, terutama bila musim flu melanda.
Berikut beberapa tips
yang sudah saya dan Mom Septha biasa lakukan dan akan saya sampaikan ke para
Moms tentang bagaimana sih pencegahan flu terhadap anak
- Hindari tempat yang sedang terjadi wabah flu. Biasanya di sekolah anak atau di lingkungan rumah yang hamper semuanya terkena sakit flu. #LawanFluDiSekolah
- Jika anak kita bertemu dengan salah satu anak penderita flu usahakan jaga jarak dengan anak tersebut. Ini untuk menghindari anak kita terkontaminasi mukosa hidung dan mata dari anak penderita flu
- Meski dalam kondisi sehat, anak-anak jangan terlalu sering menggosok-gosok hidung dan mata dengan jari-jarinya. Karena kita tidak tahu apakah jari-jari anak kita bersih atau tidak. Takutnya jari-jari anak kita sudah melakukan kontak dengan anak penderita flu
- Gunakan tisu atau seringlah mencuci tangan untuk mencegah penularan
- Banyak minum air putih sedikitnya 8 gelas per hari. Lebih banyak minum lebih bagus. Bisa juga dibantu dengan banyak minum jus
- Minum vitamin dan suplemen untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh anak
- Jaga kesehatan anak dengan selalu memberikan asupan makanan yang bergizi
- Rutin melakukan olahraga ringan untuk anak-anak
- Melakukan vaksinasi influenza secara rutin setahun sekali
Vaksinasi terhadap Flu
Mengapa penyakit
flu mampu demikian “setia” menemani umat manusia sampai sekian lama ? Bila
ditengok sifat genetisnya, virus flu dikenal sebagai virus yang tidak stabil.
Virus flu sering bermutasi akibat pertukaran gen. Oleh karena itu kita sering
mendengar munculnya jenis flu-flu “baru” yang sulit sembuh, lebih parah
gejalanya, bahkan adan juga yang sampai menelan banyak korban.
Usaha pencegahan penyebaran
virus flu sebenarnya bisa dilakukan dengan vaksinasi. Tapi rupanya cara ini
secara umum belum diterapkan oleh beberapa orang tua di Indonesia. Dan terkadang ada beberapa dokter
yang tidak menyarankan orang tua untuk melakukan vaksinasi khususnya vaksin flu
kepada anak.
Vaksinasi Flu
harusnya diberikan setahun sekali. Karena memang manfaatnya diberikan terbatas
hanya melindungi terhadap jenis virus flu tertentu selama satu tahun. Sedangkan
setiap tahun muncul beberapa jenis virus baru.
Efek setelah
mendapatkan vaksin flu biasanya hanya alergi. Itu pun tidak semua orang dan hanya
terjadi pada beberapa orang saja. Hanya
kurang dari sepertiga orang yang menerima vaksin merasakan sakit, dan hanya
5-10% yang mendapatkan efek samping (kebanyakan pada anak-anak) seperti pusing
atau sedikit demam seperti menderita flu ringan. Tapi ini pun hanya terjadi
pada anak yang belum pernah terserang virus influenza sebelumnya.
Kenapa Harus Vaksin ?
Pada acara #TUMBloggersMeetUp kemarin turut hadir
juga perwakilan dari PT Sanofi Pasteur Indonesia
selaku penggagas campaign #KenapaHarusVaksin.
Beliau mengatakan bahwa “Kenapa Harus
Vaksin” merupakan sebuah campaign yang digagas oleh PT Sanofi Pasteur
Indonesia sejak April 2019. Campaign
ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia agar turut menyebarkan
informasi mengenai manfaat dan pentingnya vaksinasi.
Sebagian besar masyarakat
Indonesia memiliki persepsi bahwa vaksinasi hanya diperuntukkan untuk anak
saja. Melalui gerakan #KenapaHarusVaksin
PT Sanofi Pasteur Indonesia ingin membagikan informasi tentang pentingnya
vaksinasi untuk berbagai tahapan usia, mulai dari bayi, anak remaja, dewasa,
hingga lanjut usia.
Pencegahan influenza
salah satunya adalah dapat dilakukan melalui vaksinasi yang bisa dilakukan
setahun sekali. Vaksinasi flu direkomendasikan untuk semua orang dari usia anak
6 bulan ke atas setiap tahun. Vaksin flu dibuat menggunakan langkah-langkah
kemanan dan produksi yang ketat. Jutaan orang telah aman menerima vaksin flu
selama beberapa decade.
Dan untuk pemberian vaksin
influenza itu sendiri sudah ada dalam daftar list imunisasi yang dianjurkan di Indonesia dan sudah disetujui
oleh WHO dan juga Kementrian Kesehatan.
Dan vaksi flu yang
biasa saya dapatkan untuk anak saya di beberapa rumah sakit biasanya saya pakai
yang 4 strain. Karena vaksin 4 strain ini lebih bisa melindungi anak dari
resiko infeksi influenza hingga 90%
Manfaat #VaksinFlu mencakup perlindungan
terhadap anggota keluarga sendiri dan orang lain. Selain itu juga mengurangi
resiko terkena flu dan juga komplikasinya.
Jadi sebaiknya para
orang tua sudah mulai tidak ragu lagi untuk memberikan vaksin flu kepada anak-anaknya
#4BetterProtection supaya anak-anak
bisa terlindungi dari penyakut influenza.
Untuk mengetahui
informasi lebih lanjut mengenai virus influenza dan vaksin flu Moms bisa
mengunjungi Instagram @kenapaharusvaksin
. Jangan lupa di follow ya Moms agar moms selalu update terus soal informasi
kesehatan anak-anak
Selalu semangat
untuk membuat keluarga kita sehat terus ya Moms…
Best Regards,
Mommy Tya
Cantik ya Maya Septa. Anakku belum vaksin nih
BalasHapusLengkap bgt penjelasannya mom, aku ternyata belum vaksin flu nih 🙈 mau coba cari tahu ah, makasih ya infonya
BalasHapusMasyaalloh lengkap banget penjelasannya mbak. Informatiif
BalasHapusaq baru tahu loh mom kalau anak2 jg bisa diberikan vaksin flu ini, aq cm kasih vaksin wajib aja selama ini, trs kl flu malah gak kedokter tp pake obat luar aja, makanya lama sembuhnya
BalasHapusBesok mau anter anak anak vaksin flu , biar sehat karena kan dah masuk sekolah
BalasHapusVaksin influenza buat anak dan dewasa juga sangat diperlukan. Alhamdulillah anakku, aku berikan vaksin influenza setiap tahunnya
BalasHapusAku baru tau kalo vaksin flu itu harus 6 bulan sekali. Thanks infonya Mom tya.
BalasHapusAku pusing kalo anak sudah meler mba , ya ampunn ternyata harus vaksin ya dan penting banget uyk daya imun anak
BalasHapus