Berdamai Dengan Asam Lambung

Pernah mendengar penyakit asam lambung  ?

Pernah mengalami yang namanya sakit asam lambung ?

Apa bedanya sakit asam lambung dengan sakit maag ?

Kalau saya pribadi sudah hampir 3 (tiga) bulan ini familiar banget sama si asam lambung ini. Karena saya lagi urus suami saya sendiri yang lagi sakit asam lambung. Bahkan sampai dirawat sebanyak 5 (lima) kali dari bulan April sampai dengan Juli ini. Terakhir minggu lalu tanggal 24 Juli 2020 baru pulang ke rumah, setelah dirawat selama seminggu karena asam lambung yang kambuh.

Kok bisa ya ? Memangnya bahaya ya sakit asam lambung itu ?

Yang pasti… kenalan dulu yuk apa itu penyakit asam lambung

Pengertian Penyakit Asam Lambung 

Penyakit asam lambung itu terjadi karena naiknya asam lambung menuju ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi di saluran pencernaan yang menghubungkan langsung mulut dengan lambung. Posisinya adalah lurus ke atas.

Sebenarnya naiknya asam lambung merupakan kondisi yang umum dan wajar. Tapi bisa juga menimbulkan rasa yang sangat perih pada ulu hati. Selain itu rasa yang timbul ketika asam lambung naik adalah rasa begah atau perut terasa seperti penuh sehingga kita akan merasa tidak nyaman bahkan akan merasa sesak.  

Nah kondisi awal ini lah yang pertama kali dikeluhkan oleh suami saya. Tiba-tiba dia merasa perut begah seperti penuh di area atas (ulu hati). Awalnya dikira masuk angin. Dan ketika suami saya minta dikerik (karena biasanya kalau merasa masuk angin, pasti minta dikerik) itu memang merah semua punggungnya.

Harusnya sudah mendingan kalau sudah dikerik. Tapi rasa bega tak kunjung reda. Akhirnya setelah 5 (lima) jam menunggu tanpa ada perubahan saya membawa suami saya ke IGD rumah sakit terdekat dari rumah. Dan ternyata kata dokter asam lambung suami saya naik. Hal ini diketahui karena suara perut dari suami saya terdengar kembung. Dan setelah diperiksa dengan stetoskop ternyata kandungan gas yang berasal dari asam lambung nya telah naik sampai ke perut atas. Hal ini lah yang menyebabkan perut merasa penuh.

Yang lebih tidak enak pada saat itu adalah suami saya pun juga mengalami kondisi dada yang berdebar-debar dan juga ada rasa kesemutan serta keleyengan (pusing) pada kepala. Hal inilah yang sempat saya khawatirkan. Karena saya takut suami saya terkena GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease). Yaitu kondisi dimana asam lambung naik sampai ke kerongkongan yang juga menyebabkan sakit di dada, serta dada merasakan seperti terbakar.

Beruntungnya, Alhamdulillah suami saya tidak sampai mengalami GERD. Karena seperti yang kita tahu ketika seseorang sudah mengalami GERD terkadang akan disertai juga serangan jantung. Ini lah yang orang suka bilang angin duduk. Karena dikira sakit masuk angin. Padahal ini sebenarnya adalah asam lambung yang naik. Ketika seseorang tersebut tidak kuat dan disertai ada serangan jantung yang tiba-tiba, maka bisa mengakibatkan stroke bahkan sampai kepada kematian.

Penyebab Penyakit Asam Lambung 

Lalu apa sih sebabnya orang bisa terkena penyakit asam lambung ?

Saat suami saya dirawat, suami saya diperiksa oleh Dr. Gery. Beliau adalah dokter spesialis penyakit dalam dengan sub spesialis gastroesophagus di RS Eka Hospital Kota Wisata Cibubur. Beliau sangat cermat dan teliti dalam menjelaskan tentang kondisi penyakit asam lambung yang diderita oleh suami saya.

Dr. Gery menjelaskan bahwa organ lambung itu mempunyai 2 (dua) katup yaitu katup atas dan katup bawah. Dua katup ini merupakan jalan masuk dan jalan keluar makanan yang masuk ke dalam organ lambung. Ketika salah satu katup tersebut terbuka dengan lebar maka asam lambung bisa naik ke dalam perut, dan tidak tertutup kemungkinan bisa lanjut naik ke kerongkongan. Karena saluran yang ada di dalam lambung itu lurus menujun ke kerongkongan.

Nah sebisa mungkin katup-katup ini jangan sampai terbuka terlalu lebar agar kondisi asam lambung yang di dalamnya tetap normal.

Terus kenapa bisa naik ? Berikut ini salah satu penyebabnya :

• Kelebihan berat badan
• Terlalu banyak makan makanan dengan kadar lemak yang tinggi
• Terlalu banyak makan makanan yang mengandung gas, seperti kol, sawi, kentang, ubi
• Terlalu banyak minum kopi, cokelat, minuman keras, dan juga merokok
• Banyak pikiran (STRESS)

Penyebab yang kelima adalah yang paling banyak terjadi pada pasien penyakit asam lambung.

Gejala Penyakit Asam Lambung 

Seperti yang sayang ceritakan tadi, bahwa awalnya suami saya hanya sakit begah di perut seperti orang yang sedang masuk angin. Tapi ketika rasa berdebar di dada ada tambah banyak maka saya putuskan untuk bawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

Selain gejala perut begah ada lagi gejala penyakit asam lambung yaitu :

• Rasa terbakar di dada atau nyeri pada ulu hati
• Sulit menelan
• Mual muntah
• Pusing (keleyengan) di kepala
• Ada rasa asam dan pahit di mulut dan kerongkongan
• Sakit pada bagian dada
• Ada bau tidak sedap pada napas

Dan suami saya mengalami gejala itu semua. Sebenarnya penyakit asam lambung yang ringan sering terjadi pada beberapa orang dengan frekuensi satu atau dua kali dalam sebulan, dengan tidak memerlukan penanganan medis yang khusus. Hanya dengan istirahat makan akan sembuh dengan sendirinya.

Namun ketika penyakit asam lambung sudah berat seperti yang dialami oleh suami saya , maka tentunya akan memerlukan penanganan yang sangat spesifik dan pastinya ditangani oleh dokter sub sepsialis gastroeshopagus supaya pengobatannya bisa lebih tepat. Namun sebelumnya ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menentukan diagnosa penyakit asam lambung.

Diagnosa Penyakit Asam Lambung 

Ketika seseorang sudah mengalami gejala naiknya asam lambung dengan frekuensi yang sering atau sekitar 3-4 kali dalam seminggu, tentunya memerlukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan seberapa besar dan seberapa parah sakit asam lambung yang diderita.

Pemeriksaan tersebut antara lain berupa :

• Elektrokardiogram (EKG). Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa apakah ada penyakit jantung koroner atau serangan jantung. Karena kedua penyakit ini memiliki gejala yang sama dengan GERD atau nyeri dada
• USG Abdomen. USG dilakukan untuk melihat kondisi perut apakah ada kelainan atau seberapa banyak asam lambung yang ada pada lambung
• Rontgen. Pemeriksaan rontgen dilakukan di rongga saluran pencernaan atas, untuk melihat apakah ada peradangan atau penyempitan pada kerongkongan
• Gastroskopi. Pemeriksaan ini menggunakan alat khusus seperti selang yang mempunyai kamera untuk mengetahui lebih jelas dan lebih detail apakah ada peradangan akibat asam lambung yang naik. Melalui pemeriksaan ini sampel jaringan akan diambil, dan akan dilakukan biopsi

Untuk kasus yang dialami suami saya, semua pemeriksaan tersebut sudah dilakukan semuanya sehingga bisa diketahui lebih lanjut apa yang harus dilakukan untuk pengobatannya.

Penanganan Penyakit Asam Lambung 

Setelah beberapa kali dirawat dan pastinya sudah melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan, maka akhirnya suami saya sudah mulai pulih sedikit demi sedikit walaupun masih ada sedikit terapi obat. Adapun terapi yang diberikan lebih kepada medis yaitu pemberian obat-obatan yang berfungsi menurunkan kadar asam lambung. Selain itu diberikan juga obat untuk melindungi lapisan luar lambung agar tidak mudah luka.

Terapi obat yang diberikan juga beragam. Ada yang sebelum makan, ada juga yang sesudah makan. Suami saya pun juga rutin mengkonsumsi madu dan juga temulawak serta kunyit. Selain bahannya mudah didapat, harganya pun juga terjangkau. Jika masih rutin minum obat, diharapkan untuk konsumsi madu, temulawak dan kunyit diberikan jarak minimal 1 (satu) jam dari minum obat dokter.

Selain obat, ada juga beberapa hal yang harus dilakukan untuk meredakan gejala penyakit asam lambung, diantaranya adalah :

• Makan dengan porsi yang sedikit tapi sering
• Hindari makan cokelat, tomat, serta makanan yang mengandung banyak gas dan juga asam, serta pedas
• Kurangi minuman berkarbonasi
• Jangan stress

     Alhamdulillah... Sudah hampir seminggu ini suami saya sudah mulai mendingan. Obat yang dikonsumsi juga masih ada, dan masih dikonsumsi. Dan yang paling penting adalah saya selalu tekankan kepada suami saya bahwa hindari mindset yang mengganggap bahwa penyakit asam lambung itu susah disembuhkan. Karena semuanya berawal pikiran positive kita. Selama kita yakin penyakit ini akan sembuh maka Inshaa Allah akan sembuh. Dan pastinya rutin minum obat serta turuti anjuran yang sudah dokter berikan.

Semangat sehat ya untuk semuaa…

Sharing is Caring

Best Regards, 

Mommy Tya