Biaya Pendidikan Anak Yang Semakin Meningkat
Senangnya aku beberapa minggu lalu bisa meet up dengan teman lama yang sudah lama ga ketemu. Kangen-kangenan ?? Pastinya dong.. Sambil ngobrol ngalor ngidul, inget cerita jaman dulu, sampe akhirnya back to reality ngomongin today alias kita yang sekarang.
Kemarin itu kebetulan aku ketemuan hanya dengan temen-teman aku yang perempuan aja. So.. ngobrolnya ga jauh-jauh dari cerita parenting dong. Khususnya tentang anak-anak.
"Say anakmu udah berapa ?"
"Umur berapa ?"
"Sekolah dimana ?"
"Kelas berapa ?"
"Mahal ga sih biaya anak sekolah ?"
Itu sekilas pertanyaan-pertanyaan yang terjadi diantara percakapan kita. Rata-rata aku dan temen-teman aku yang datang kali itu sudah punya anak umur 6-11 tahun. Artinya sudah pada sekolah dong yaa.. Sudah duduk di bangku sekolah dasar. Ada yang sekolah negeri, ada juga yang swasta. Percakapan akhirnya berlanjut ke "Ternyata mahal ya biaya pendidikan anak-anak sekarang. Wow banget... kudu punya simpanan nih. Kalo ga ada,, bisa gawat.."
And yess akhirnya kita bener-bener bahas itu lho. Bahas tentang biaya sekolah anak yang sangat-sangat mahal di jaman sekarang.
Fyi.. aku ini punya 3 anak. Dan aku tidak bekerja, cuma wiraswasta aja yang punya bisnis rumahan, itu juga ga gede-gede banget bisnisnya. Sambil juga nulis di blog, nge-buzzer, or being influencer for some brand. Yah fee nya lumayan lah yaa.. sambil nambahin portofolio aku juga sih. Kali aja ada yang berminat endorse aku.. hehehhe..
Back to the topic...
Jadi.. intinya aku punya 3 anak, dimana aku ingin banget anak-anakku dapat pendidikan yang sangat bermutu buat masa depannya. Nah karena dipertemuan kemarin aku sama temen-temen aku membahas tentang pentingnya dan pasti mahalnya pendidikan anak-anak sekarang akhirnya aku mulai mikirin nih soal budget untuk pendidikan anak-anak.
Tadinya sih aku ga mikirin ya.. Eh maksudnya bukannya ga mikirin, hanya aku ga terlalu concern banget. Tiap bulan memang aku dan suami memutuskan untuk menabung buat biaya pendidikan anak-anak. Tapi hanya sebatas nabung aja. Ga terlalu spesifik harus punya dana pendidikan or whatever lah ya namanya. Kita berpikir ya gimana nanti. Namanya anak-anak pasti akan ada rejekinya. Qiiqiqi.. kolot banget ya pemikirannya...
Dan related dengan pemikiran tersebut. dilalanya kok kaya gayung bersambut ya. Pas aku lagi mikirin tentang biaya pendidikan anak-anak, eh ada Mba Meiriska dari Sahabat Nova menawarkan aku untuk ikutan Financial Class yang membahas tentang Dana Pendidikan untuk Anak yang dipandu oleh Erllina Juwita selaku Perencana Keuangan dari Oneshildt Financial. Wow.. rejeki banget nih. Tanpa pikir panjang aku langsung bilang "Oke.. I'm in.."
And finally.. tanggal 21 Juli 2019 kemarin aku langsung datang ke tempat yang diundang oleh Tabloid Nova di daerah Cilandak Town Square, tepatnya di MULA Coworking and Creative Hub. Dan ternyata disana juga sudah ada beberapa orang yang ikutan kelas yang sama yang jumlahnya sekitar 8 orang. So private ya jadinya.. Thanks banget ya Nova sudah undang aku...
Sekitar jam 2 siang diskusi tentang Financial Education for Children dimulai. Langsung dibuka dengan wacana "Pendidikan seperti apa sih yang diinginkan untuk anak-anak kita ?"
Hampir sebagian peserta diskusi menjawab bahwa pendidikan yang diinginkan adalah yang bagus dan yang terbaik. Ada yang orang tuanya sekolahnya sudah S2 (pasca sarjana), berarti anak nya juga harus sekolah sampai S2. Bahkan kalau bisa sekolah di luar negeri, karena lebih oke. Well.. gapapa dong yaaa... Namanya juga cita-cita.. hehehe..
Ada juga yang kepengen anak-anaknya cukup sekolah di Indonesia aja tapi sekolahnya harus yang bagus. Jenjang 12 tahun pertama kalau bisa yang swasta sedangkan kuliahnya harus yang Perguruan Tinggi Negeri. Ini juga oke..
Ada yang anaknya baru satu, dan umurnya 3 tahun, jadi ga mau muluk-muluk. Cukup mikir yang paling dekat aja. Gimana caranya masuk SD Swasta yang oke. So simple...
Kalo aku basicnya anak-anak harus oke banget di bidang pendidikan akademis. Karena memang aku orang yang sangat concern dalam pendidikan anak-anak. Tapi suamiku lebih senang kalau anak-anak lebih paham tentang pendidikan karakter. Karena kalau anak-anak kuat di karakter yang mereka punya dan mereka bangun maka otomatis ditempat mana pun mereka akan survive. Well,, yang ini juga oke. Artinya balance lah yaa..
Seperti yang kita tahu, fenomena pendidikan jaman now yang terjadi adalah para orang tua akan memasukkan anaknya ke sekolah mahal yang bergengsi. Hal ini sudah banyak terjadi dan dianggap normal bahkan wajar oleh sebagian kalangan. Plus kalau bisa nanti kuliahnya di luar negeri. Lebih oke.. dan memang banyak beberapa perusahaan di Indonesia juga lebih suka merekrut karyawannya dari beberapa lulusan luar negeri. Sounds good yaa..
But.. apapun itu intinya pendidikan anak-anak memang harus dari sedini mungkin dan diberikan sebaik mungkin demi masa depan terbaik mereka. Dan pastinya terkait dengan hal ini ada yang namanya biaya untuk menunjang semua ini kan ya ??? Tapi kebanyakan dari beberapa orang tua belum memikirkan itu semua karena mereka belum memikirkan investasi untuk pendidikan anak-anak mereka.
Nah inilah yang akan kita bahas..
Gambar di atas adalah salah satu contoh sekolah dengan biaya pendidikan termahal di dunia. Dan Indonesia ada di posisi ke-6. Wow.. keren yaa.. Ini seharusnya kita patut bangga atau gimana ya.. ?? Hehehe..
Dan komponen biaya tersebut adalah sudah termasuk biaya kuliah, biaya hidup, buku-buku, transportasi, asuransi, serta biaya-biaya lain yang tidak terduga.
Dengan melihat gambar di atas kita sudah punya bayangan dong ya tentang berapa biaya yang akan kita keluarkan untuk biaya pendidikan anak-anak kita kelak di beberapa tahun mendatang.
Oiya.. sebenarnya kita tahu ga sih kalau pos terbesar dari biaya pendidikan itu apa aja ya ?
Menurut survey dana yang dikeluarkan untuk biaya pendidikan yang paling besar adalah biaya uang pangkal sekolah. Dilanjutkan dengan uang gedung, SPP bulanan, uang jajan, uang untuk kegiatan sekolah, les tambahan, transportasi dan juga buku. Biaya pada pos tersebut memang sangat besar jumlahnya. Dan biasanya dikeluarkan tiap bulan. Kecuali untuk uang pangkal, uang gedung, uang kegiatan sekolah, buku, walaupun hanya dibayarkan satu kali tapi sangat besar jumlahnya.
Sedangkan untuk biaya seragam dan alat tulis sekolah tidak terlalu besar jumlahnya tapi tetap saja perlu diperhitungkan. Dan percaya atau tidak bagi anak-anak yang bersekolah di sekolah swasta yang bergengsi ada yang namanya biaya lifestyle. Dan kadang nominalnya agak lumayan. Ini juga harus masuk hitungan ya..
Setelah kita mengetahui apa saja dan berapa saja biaya yang harus dikeluarkan, maka pertanyaan selanjutnya adalah "Bagaimana sih menyiapkan dana pendidikannya ?"
Sebagian peserta ada yang menjawab "Ya dari gajilah.." "Ya nabunglah.." "Kalo ga ada ya minta sama orang tualah.." Hehehe.. sama kaya aku juga jawabannya..
As we know... Ada beberapa nih alternatif pendanaan untuk biaya pendidikan.
Diantaranya adalah :
- Ada yang namanya cost sharing. Bisa dari orang tua, saudara, pemerintah, sponsorship, beasiswa, juga scholarship. Lumayan lah yaa...
- Ada juga yang bagus dengan merencanakan semuanya lewat tabungan pendidikan, investasi reksadana, rutin auto invest, bahkan sampai bikin proteksi.
- Kalau pendanaan dari pihak ketiga yang lain misalnya dari pihak sekolah mungkin bisa dengan memberikan kemudahan berupa diskon atau cicilan uang pangkal, uang gedung, jadi ga terlalu berat untuk membiayai pendidikan anak-anak kita
- Adanya other income atau pendapatan yang lain. Bisa dari bisnis, bonus tahunan, THR atau gaji ke-1
- Pinjaman hutang. Sebenarnya pendanaan dengan cara hutang tidak disarankan, namun kadang ada beberapa orang yang kerap melakukannya. Pinjaman ini sendiri bisa dari pinjaman kantor, pinjaman dari pihak keluarga, teman, bahkan pinjaman dari bank
Terkadang dalam menyiapkan dana pendidikan kita menemukan sebuah masalah, yang antara lain adalah gengsi atau lifestyle kita yang masih terlalu tinggi, sehingga mengganggap kalo investasi di dalam menyiapkan dana pendidikan belum terlalu penting.
Waktu juga sangat mempengaruhi. Ada beberapa kesalahan orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan diantaranya adalah tidak membuat perencanaan dan juga terlambat merencanakan.
Selain itu masih banyaknya hutang yang kita miliki sehingga kalau pun ada dana untuk menyiapkan biaya pendidikan tidaklah banyak karena terlalu sedikit menyisihkan untuk dana pendidikan.
Terakhir adalah cashflow dari keuangan kita yang masih berantakan sehingga rata-rata orang akan malas menyiapkan dana pendidikan.
Sebenarnya ada nih cara cerdas dalam membiayai pendidikan, yaitu :
- Investasi. Bisa dengan auto invest yang rutin, bisa juga dengan proteksi
- Cut off expenses. Kurangi biaya-biaya yang tidak terlalu penting. Bisa dengan cara berhemat, memprioritaskan kebutuhan, dan meminimalisir lifestyle. Ini yang paling berat yaaa kalo udah urusan lifestyle
- Bersifat realis yaitu bikin anggaran yang wajar, cari juga sumber dana alternatif tapi hindari hutang.
Ragam Pembiayaan Dana Pendidikan
Menurut survey hampir 74% biaya untuk dana pendidikan berasal dari penghasilan orang tua seperti bonus, penghasilan tambahan lain. Dan saya termasuk orang yang melakukan hal ini, Untuk menyiapkan dana pendidikan anak-anak saya biasanya saya ambil dari penghasilan bulanan dan juga penghasilan tambahan lainnya.
Sebanyak 36% pembiayaan untuk dana pendidikan berasal dari investasi pendidikan. Dan ini juga sudah banyak dilakukan sebagian orang. Investasinya bisa berupa reksadana, tabungan berjangka, saham, ORI, juga logam mulia.
Sedangkan 21% pembiayaan dana pendidikan ada juga yang berasal dari tabungan serta asuransi pendidikan yang berbasis proteksi jiwa. Walaupun jumlahnya masih kecil tapi sebagian orang juga sudah mempercayakan pembiayaan dana pendidikan dari tabungan seerta asuransi pendidikan.
Balik lagi semuanya kembali ke masing-masing kita ingin membuat perencanaan biaya pendidikan yang seperti apa. Hal yang harus kita ketahui dari awal adalah kalau bisa prioritaskan biaya pendidikan anak sejak lahir, serta investasikan penghasilan kita secara rutin, rajin, disiplin, juga komitmen. Tentukan juga nominal dan waktu investasi kita sesuai kemampuan. Dan terakhir niatkan untuk mengutaamakan kebutuhan, jangan terlalu memikirkan gengsi apalagi sampai berhutang. Dan pastinya ajarkan anak-anak kita dengan cara memberikan edukasi tentang cara cerdas kelola uang.
Semangat berinvestasi ya...
Next saya akan share tentang bagaimana cara menyiapkan dan menghitung dana pendidikan anak-anak kita sehingga kita bisa menyiapkan dananya terlebih dahulu untuk masa yang akan datang. Dan investasi apa yang cocok untuk menyiapkan dana pendidikan.
Ditunggu yaaa..
Best Regards,
Mommy Tya
Menarik sekali topiknya. Karena saya guru, saya bisa merasakan biaya pendidikan yang semakin lama semakin meningkat. harus pandai2 atur uang untuk masa depan anak.
BalasHapusSayangnya biaya pendidikna yang tinggi (no.6 di dunia) kontras dengan kualitas pendidikan.
Setelah mengenal pasar modal, aku sih mantap banget mengalokasikan sebagian penghasilan untuk diinvestasikan di sana. Aman karena memang dilindungi OJK, dan kita bisa memilih sendiri saham perusahaan mana yang mau kita beli.
BalasHapusBiaya pendidikan ini memang kudu disiapin, ya. Memang, aku setuju banget biaya ini termasuk mahal. Yaa, ada harga ada kualitas gitu.
Menyiapkan biaya pendidikan anak yang semakin mahal setiap tahunnya memang harus rajin, rutin, disiplin, plus komitmen. Harus ada anggaran khusus supaya si kecil bisa mencapai pendidikan tertinggi seperti yang diinginkan dan cita-citanya.
BalasHapusIni yang kadang bikin saya keder mbak. Saya dan suami menginginkan anak kami bisa menjadi penghafal Al-Qur'an. Rata-rata sekolah tahfidz agak mahal ��. Tabungan pendidikan pun kafang terisi kadang tidak. Pengen gitu konsisten tapi qadarullah adaaaa aja.
BalasHapusDan setelah membaca ini, kayaknya mau gak mau saya harus berinvestasi. Mungkin harus segera berinvestasi emas kalo ya.
Terima kasih untuk tulisan yang sangat bermanfaat ini, mbak. ��
Seru sekali topiknya kak.. tapi saya termAsuk yg sulit konsisten untuk tabungan pendidikan, nggak tau ya.. ada aja alesannya.. hhhh
BalasHapusAku banget ini mba..
BalasHapusanakku yang udah sekolah ada 3. Haha, pas pula tahun ini tuh dan tahun kemarin berdekatan masuk sekolah sama idul Fitri, kalo gak pintar2 nyelisihin dana pendidikan bakalan repot banget mba. Meski anak masih di tk dan sd, ini aja Udah berasa banget..
Dana buat pendidikan anak memang bagusnya dipersiapkan ya, Mbak. Apalagi biaya sekolah makin mahal. Dan kadang sikon mengubah segalanya.
BalasHapusMisalnya, kemarin adik saya menyiapkan dana untuk anaknya masuk SD. Ternyata... ada sistem zonasi dan keponakan saya tidak lolos. Terpaksa masuk sekolah swasta yang lebih mahal.
saya juga memiliki 3 anak yang sudah sekolah semua. Dan mungkin hampir semua orangtua menginginkan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik. Apapaun cita-cita kita ataupun anak-anak dalam dunia pendidikan yang terpenting yaitu mempersiapkan dananya sejak dini. Terlepas nanti ditengah jalan mendapatkan beasiswa atau free cost yang lain. Karena kita tahu biasanya cita-cita selalu lebih besar dari isi kantong ornagtua.
BalasHapusAku yang belum menikah pun udah mulai terpikirkan biaya sekolah anakku kelak lho mbak. Ngeri juga kalau sampai kewalahan. Harus banget banyak belajar dari mbak Fathiyah
BalasHapusfasilitas dan amenitas yang disiapkan sekolah bikin spp nya mahal.Kalau aku lebih memilih sekolahin anak disekolah yang suasananya gak jauh beda dengan kesaharian kami.Alhamdulilah meski sekolah di sekolah negeri alakadarnya🤣 ananda gak ketinggalan wawasanya dari yang sekolah mahal
BalasHapusAlhamdulillah kedua anakku sudah dimulai cicil tabungan pendidikan dari mereka lahir, tidak besar, tapi sesuai kemampuan saya. Dan memang dgn mencicil begitu, saat mereka daftar sekolah saya menjadi ringan. Walaupun rejeki sudah Allah yg atur, tapi ikhtiar orangtua kan juga diperlukan. Semampunya kita aja ya. Insya Allah, Allah akan bantu jika kita sdh berusaha dan berdoa.
BalasHapusngobrolin biaya pendidikan memang ngeri. Mesti ada tabungan sejak anak masih usia dini. karena kami yakin pendidikan merupakan investasi juga buat anak jadi sebaiknya diberikan yang terbaik jika kita mampu.
BalasHapusAstaga, ini nih yg bikin orang tua zaman sekarang ogah untuk punya anak banyak ya 🙈 serem kalau lihat harga uang sekolah
BalasHapusIni nih yang jadi pemikiran aku dana pendidikan, rasanya untuk jadi karyawan saja ga cukup, mesti punya usaha juga biar bisa investasi dan untuk tabungan masa depan lainnya
BalasHapusKalau swasta memang mahal kak.masuk tk aja belasan juta udah standar di depok. Kalau sd sampai sma ssma negeri kan kan ga mahal kak.
BalasHapusSebagai orang tua memang ingin yang terbaik bagi anak-anaknya, tapi soal cara cerdas yang poin 2 itu aku setuju banget, cut of expenses, kadang ortu banyak ngelesin anak macam-macam padahal kurang penting, lebih baik satu saja tapi ahli ya gak
BalasHapusBener banget ini, pendidikan anak itu nomor satu. Orang tua harus punya persiapan finansial utk pendidikan anak di masa depan. Apalagi ada inflasi juga kan. Good article, tfs
BalasHapusSetuju mba,semakin mahalnya biaya sekolah saat ini,memang dari sejak dini sebagai orangtua untuk menabung pendidikan untuk anak dan untuk masa depannya,aku pun sekarang juga sudah mulai mempersiapkan sejak anak ku masih dalam kandungan untuk dana pendidikannyan kelak
BalasHapusEmang bener banget Bun, biaya pendidikan mesti diplaning dari usia dini yac, karena biaya pendidikan makin lama makin besar.
BalasHapusIni mrupakan indikasi pentingnya menyiapkan dana pendidikan buat anak. Meskipun kiranya kita mampu pun alokasi pendidikan di masa depan pasti semakin besar..
BalasHapusBener banget semakin meningkat. Tapi kan menuju masa depan anak yang baik juga nantinya. Sesuai dengan perkembangan teknologi. Tugas orangtua ya menyiapkan semua kebutuhan anak.
BalasHapusinvestasi memang menjadi pilihan yang cocok, apalagi jika itu dilakukan sebelum pernikahan. Jadi masa untuk perkembangan serta pertumbuhan investasi itu bisa terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu.
BalasHapusBicara ekonomi apalagi menyangkut investasi dan asuransi memang tidak pernah basi. Aku menunggu tulisan berikutnya kak. Lumayan bisa jadi modal perencanaan keuangan masa depan*
BalasHapusHaduh.. Jujur nderedeg kalau bicara soal biaya pendidikan. Suami paling susah diajak well prepared untuk apapun. Makasih sharingnya mbak, bs untuk belajar mempersiapkan dana pendidikan. Better late than never
BalasHapusBaru punya anak umur setahun dan baru mau mikirin juga masalah biaya pendidikannya *semoga nggak telat. Tabungan juga udah ada sih tapi belum seberapa dan kalau liat biaya pendidikan zaman sekaran khusus untuk sekolah yang bergengsi emang mahal banget, apalagi ke depannya ya Mbak. Jadi memang ortu harus matang2 buat perencanaan untuk biaya pendidikan ini
BalasHapuskalau aku sih dengan cara investasi dari jauh2 hari, misalnya investasi logam mulia, beli dan simpan di safety deposit bank. Lupakan dan cairkan pada saat diperlukan
BalasHapusBener ya Kita hrs ketahui dari awal adalah prioritaskan biaya pendidikan anak sejak lahir, serta investasi
BalasHapusSama mbak. Ku juga concern dengan pendidikan si kecil jadi mulai Julio umur 3 bulan udah aku bikinin tabungan pendidikan dan semacam deposito yang bisa diambil nanti saat Julio siap sekolah biar terasa mudah dan nggak ngos ngos an gitu mbak. Semangattt ya buu Ibu demi anak tercinta :)
BalasHapusThanks Mba sharingnya. Saya jg sama inginnya pendidikan anak terjamin. Tp mesti kompak sm suami y perihal biaya pendidikan ini
BalasHapusTulisan yang bermanfaat sekali bagi yang belum menikah juga belum punyq anak sepertiku. Inilah yang sebenarnya saya takutkan.
BalasHapusKalo udah ngomongin pendidikan anak aku suka deg deg see karena ngerasa harganya fantastis sekali sementara kemampuan menabung awut awutan kak. Sampai sekarang aku masih tabungan biasa dan merambah ke reksadana
BalasHapusBersifat realistis! Nah ini yang kadang sulit juga. Kemampuan financial hanya bisa 1 jt oer bulan untuk spp tp menyekolahkan 2 anak di sekolah yang soo 1,5/ bulan kan jadi nya maksa namanya. 300% dr kemampuan
BalasHapusPengen dapet sekolah bagus utk anak sekarang mahal ya mbak. Aku akhirnya ikut asuransi pendidikan utk rutin menabung demi anak yg bbrp tahun lagi sekolah.
BalasHapusSampai zekarang, aku masih mencari investasi apa yang emang tepat buat anakku, mba. Biaya emang nambah terus
BalasHapusAh pemikirannya sam banget Sama Aku. Akupun dulu sebatas nabung Aja. Tapi kesini mulai mikir dana pendidikan yang lebih
BalasHapusKalau aku sih punya pikiran setiap anak pasto punya rejeki masing2 jadi nikmati aja setiap proses gk usah dipikir berat masalah biaya mah
BalasHapusSemenjak punya anak bener bener mikirin masa depan anak seperti biaya sekolah dll. Banyak temen2 yg bilang terlalu cepat buat mikirin itu. Tapi menurutku lebih cepat lebih baik untuk mempersiapkan urusan biaya sekolah dll untuk anak. Salah satu caraku seperti yg mbak bilang, cut expense
BalasHapusSekarang aja udah Mahal banget ya, gimana nanti kalau Saya menikah Dan punch anak. Pasti semakin melangit hihihi, bismillah semoga diberikan rejeki
BalasHapusSemua orang tua pasti pengen ngasi pendidikan yang terbaik. Tapi konsekuensinya, harus mau mengeluarkan biaya mahal. Jadi kasihan sama orang-orang tua yang kurang mampu.
BalasHapusEmang penting mengatur keuangan dari sekarang karena biaya pendidikan setiap tahun mengalami kenaikan terus. Nah untuk itu harus deh merencanakan keuangan sejak dini.
BalasHapusTiap tahun biaya pendidikan anak selaly naik ya..
BalasHapusMemang harus dipersiapkan sejak awal..
Agar tdk mengganggu masa depan anak
Kalau masalah pendidikan, memang mesti yang terbaik sih. Terbaik di sini dalam arti kualitas, kalau cuma mementingkan gengsi yang ada uang habis tapi ya... hasilnya gitu gitu aja
BalasHapusSemangat terus ya mba, memang benar tabungan pendidikan adalah solusi utk ini. Inget mamaku dulu sejak kami masuk TK sudah pny tabungan pendidikan.
BalasHapusPR banget emmang ya tabungan pendidikan. Aku anak 4 harus mulai dari sekarang nih untuk nabung
BalasHapussaya ibu 3 anak.. kebayang dong yaaa besarnya biaya pendidikan buat anak-anak saya... sampe ngos ngos an juga cari biayanya.. cuman nggak apa... demi pendidikan anak anak
BalasHapusBenarmbak biaya pendidikan anak sudah harus direncanakan sejak dini
BalasHapusIntinya sih kalau pendidikan buat anak semampu dan sebisanya kita juga. Ya apapun itu keinginan anak harus tetap didukung ya kan mba.
BalasHapusKebayang kedepannya pendidikan anak biayanya seperti apa. Udah mulai nabung dari anak masih bayi. Semoga bisa mendukung pendidikan anak di masa depan. Aamiin
BalasHapus