Langsung ke konten utama

Waspada Nyeri Tulang Belakang

Dua tahun lalu, saya mengalami nyeri tulang belakang bawah yang parah sekali. Sampai rasanya badan sakit kalau digerakkan. Beberapa dokter sempat saya datangi, dari mulai dokter spesialis penyakit dalam, spesialis saraf di beberapa rumah sakit yang berbeda. Diagnosa nya sama yaitu saya menderita Low Back Pain (LBP).

Pengobatan yang dilakukan oleh dokter pun berbeda-beda. Dari mulai terapi obat, fisioterapi sampai suntik sudah pernah saya lakukan. Ada perubahan ? Alhamdulillah ada.. walaupun belum sepenuhnya sembuh. Bahkan sampai saat ini setiap 6 (enam) bulan sekali saya masih rutin untuk melakukan suntik anti nyeri dan suntik anti inflamasi di area tulang belakang bawah saya di dokter spesialis saraf di salah satu rumah sakit swasta di Bekasi.

Hal ini masih saya lakukan dikarenakan untuk mengurangi rasa nyeri yang kadang masih ada saat saya beraktifitas. Selain itu suntik juga merupakan salah satu cara supaya saya tidak terlalu banyak mengkonsumsi obat penghilang nyeri.

Nah.. Baru-baru ini sekitar tanggal 29 Desember 2019 yang lalu, saya senang sekali bisa mendapat kesempatan untuk hadir di acara Blogger dan Vlogger Gathering disertai acara talkshow dari RS Premier Jatinegara, yang kebetulan materinya sangat berhubungan dengan nyeri tulang belakang yang baru saja saya sampaikan. Acara talkshow ini disampaikan oleh dr. Wismaji Sadewo, Sp.BS (K). Beliau adalah salah satu dokter spesialis saraf di RS Premier Jatinegara.


Pada kesempatan itu dr. Wismaji Sadewo memaparkan tentang apa sih penyakit tulang belakang itu sebenarnya, disertai dengan gejala, penyebab, dan juga cara mengatasi dan mengobati penyakit nyeri tulang belakang. Wah pas banget nih sama keluhan nyeri tulang belakang yang sering aku alami. Semoga saja dengan acara ini aku bisa dapat ilmu baru nih tentang cara pengobatan yang benar dan tepat.



Apa Sih Nyeri Tulang Belakang Itu ?

dr. Wismaji menyampaikan bahwa seiring bertambahnya usia kita, tentunya akan semakin terbuka lebar pula celah masuknya berbagai jenis penyakit yang akan menyerang tubuh kita. Apalagi kalau pola makan tidak terjaga, dan ditambah kita jarang olahraga. Maka jangan heran kalau tubuh akan rentan terserang penyakit. Dan salah satu ancaman kesehatan yang menyerang tubuh kita seiring bertambahnya usia adalah nyeri tulang belakang.

Dan beliau menambahkan bahwa nyeri tulang belakang memang menjadi masalah yang seringkali dijumpai pada usia antara 35 sampai dengan 40 tahun. Karena memasuki usia paruh baya ini kondisi fisik seseorang sudah mulai mengalami penurunan tulang, yang disertai berkurangnya kepadatan tulang. Itulah kenapa nyeri tulang belakang ini sering dijumpai pada mereka yang usianya sudah memasuki usia paruh baya atau usia lanjut.

Tapi tidak menutup kemungkinan mereka yang usianya dibawah 30 tahun pun bisa mengalami nyeri tulang belakang, yang penyebabnya lebih karena faktor pola makan dan juga jarang olahraga.

Jadi nyeri tulang belakang itu merupakan rasa sakit atau nyeri atau kekakuan yang dirasakan oleh seseorang di sepanjang tulang belakang yang disertai dengan rasa kaku atau nyeri pada otot. Dan rasa nyeri ini timbul akibat ada sesuatu yang tidak sesuai pada persendian, otot, dan saraf tulang belakang ketika kita bergerak atau beraktifitas.




Penyebab Nyeri Tulang Belakang

Penyebab dari nyeri tulang belakang bisa bermacam-macam, antara lain :
1.    Kelainan Tulang Belakang
Ada beberapa kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan rasa  nyeri atau sakit yang diantaranya adalah kelainan tulang belakang yang terjadi akibat sendi yang melemah akibat keluar dari tempatnya, atau karena pecah akibat luka berat. Akibatnya nyeri di tulang belakang bawah atau pinggul karena saraf yang ikut tertekan.

2.    Kecelakaan
Nyeri tulang belakang juga bisa terjadi akibat kecelakaan atau trauma langsung seperti kecelakaan ketika mengendarai motor atau mobil, cedera saat olahraga, terjatuh, keseleo, atau patah tulang akibat pukulan atau tertimpa benda berat.

3.    Gaya Hidup
Gaya hidup yang sembarangan mulai dari pola makan yang tidak teratur juga harus dihindari. Kebiasan buruk seperti terlalu sering membungkuk, mengangkat beban berat, kurang berolahraga, merokok, serta kelebihan berat badan juga menjadi faktor pemuicu terjadinya nyeri tulang belakang.


Dan untuk wanita, hindari juga nih kebiasaan menggunakan sepatu atau sandai ber-hak tinggi atau high heels. Kenapa ? Karena kebiasaan ini dapat meningkatkan resiko terjadinya nyeri pada tulang belakang.

4.    Stress
Stress kadang berdampak besar pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk juga kesehatan tulang. Karena stress dapat menyebabkan otot punggung yang tadinya berfungsi mendukung tulang belakang, tapi karena kita stress malahan jadinya tegang dan melemah.

Akibatnya tentu sajan akan menimbulkan rasa nyeri pada tulang belakang. Dan bukan tidak mungkin stress yang berlanjut akan semakin memperparah rasa nyeri serta bisa juga memicu datangnya kondisi kesehatan yang lebih serius.



Pengobatan Nyeri Tulang Belakang

Menurut dr Wismaji Jika nyeri tulang belakang tidak disebabkan oleh hal-hal yang serius, biasanya hanya dengan mengkonsumsi obat pereda  nyeri (pain killer) dan istirahat seperlunya, maka rasa nyeri itu akan reda dan hilang dengan sendirinya.

Namun, bila rasa nyeri itu terus menerus menyerang hingga dirasa amat menyiksa dan bahkan bisa menghambat aktifitas sehari-hari, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang mencakup beberapa hal, yaitu :
1.    Meraba disekitar tulang belakang
2.    Pemeriksaan neurologis berupa pemeriksaan motorik dan sensorik
3.    Rentang uji gerak, yaitu dengan cara membungkuk atau memutar posisi tertentu untuk mencari posisi yang memperburuk atau menciptakan rasa nyeri yang timbul
4.    Uji refleks yaitu untuk mengevaluasi reflesk yang melemah dan penurunan kekuatan pada otot
5.    Tes angkat kaki dengan cara berbaring telentang dan mengangkat satu kaki setinggi mungkin dan selurus mungkin


Pada dasarnya hanya dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang riwayat medis dan juga pemeriksaan fisik di atas,m sudah cukup bagi dokter untuk melakukan diagnosa penyebab nyeri tulang belakang yang diderita.

Namun, adakalanya dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut  antara lain dilakukannya tes seperti Sinar-X, CT-scan, MRI, atau tes kepadatan tulang. Yang gunanya adalah untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang penyebab rasa sakit.

RS Premier Jatinegara yang berlokasi di Jalan Jatinegara Timur pastinya sudah mempunyai kelengkapan peralatan-peralatan tersebut di atas yang mendukung untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai keluhan nyeri tulang belakang. 

Kita hanya tinggal datang dan melakukan pendaftaran langsung di RS Premier Jatinegara. Apabila ingin menemui dr. Wismaji Sadewo, silahkan datang di hari Senin, Rabu, dan Sabtu di jam praktek jam 3 sampai dengan jam 5 sore.

Balik lagi ke pengobatan untuk nyeri tulang belakang.

Ada beberapa jenis obat yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi nyeri tulang belakang, yaitu antara lain :
1.    Obat Pereda Rasa Sakit
Bisa menggunakan obat yang ada kandungan paracetamol, aspirin,ibuprofen, atau pun naproxen.

2.    Relaksan Otot
Obat ini bertindak sebagai depresan system saraf pusat, dan juga mengurangi rasa sakit akibat otot tegang atau kejang. Akan tetapi obat ini sangat tidak efektif untuk mengatasi nyeri yang sudah kronis.

3.    Opioid
Obat ini sejenis narkotika dan yang paling sering digunakan untuk mengobati nyeri jangka pendek namun intens, seperti nyeri akut setelah operasi. Karena efek sampingnya yang cukup berbahaya dan membuat kecanduan, maka obat ini tidak diperkenankan untuk digunakan dalam jangka panjang.

4.    Injeksi Epidural
Injeksi ini dibutuhkan untuk memasukkan obat seperti steroid ke bagian luar kantung yang mengelilingi sumsum tulang belakang. Injeksi epidural ini dapat mengurangi rasa sakit dengan cara mengurangi peradangan pada saraf yang terjepit.

Pada intinya, nyeri tulang belakang merupakan penyakit yang tidak hanya disebabkan oleh bertambahnya usia. Banyak faktor lain yang memicu datangnya penyakit ii, seperti kelebihan berat badan, stress, cedera atau gerakan tubuh yang salah, merokok dan juga keseringan memakai alas kaki ber-hak tinggi.

Semua faktor tersebut tentu saja kembali lagi pada gaya hidup. Kelainan tulang belakang dan penyakit-penyakit lain yang memicu terjadinya rasa nyeri di tulang belakang juga karena faktor gaya hidup.

Jadi biasakanlah gaya hidup sehat dan jangan malas berolahraga. Karena olahraga membantu tulang belakang, otot, dan persendian menjadi lebih kuat dan pastinya badan kita menjadi lebih sehat.








Best Regards,
Mommy Tya

Komentar

  1. Olahraga...
    dan menurunkan berat badan.
    adalah dua hal yang selalu menjadi resolusi saya setiap tahun.
    Dan tidak pernah terlaksana 100 persen

    membaca tulisanmu mba, membuatku semangat lagi buat olahraga dengan konsisten.
    Semangat!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe.. sama aku pun juga kaya gitu. Tapi demi sehat sekarang aku jadi semangat nih..

      Yuk ah semangat juga yaa...

      Hapus
  2. Seneng ya mba kalau kita ikut acara yang ternyata sesuai dengan kebutuhan kita ilmunya, sesuai dengan keluhan kita. Pas baca ini aku jadi deg-degan soalnya takut kena juga gara-gara gaya hidup. Semoga keluhan Mba cepet sembuh ya dan semoga kita disehatkan. Dan kita juga harus perbatikan gaya hidup ya. Apalagi udah memasuki usia 30 ke atas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya jadi bermanfaat banget ya buat kita. Semoga kita selalu sehat2 yaa... tetap jaga pola hidup dan pola kesehatan

      Hapus
  3. Ternyata keluhan pada tulang belakang tak bisa disepelekan ya Mbak
    Manfaat banget ini infonya
    Gaya hidup sehat dan rutin berolahraga bisa jadi pencegahnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya karena kalo udah kena efek nya bisa banyak

      Hapus
  4. Lagi2 diingatkan untuk olahraga 😅😅 duh jadi lebih termotivasi untuk lebih rajin. Ayoo kita semangat olahragaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuzz semangat Mom.. kalo deeketan kita olahraga bareng nih

      Hapus
  5. Semua penyakit, tak terkecuali nyeri tulang belakang ini berpangkal pada gaya hidup dan kebiasaan tak sehat ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyess bener banget.. That's why pola hidup sehat penting banget nih

      Hapus
  6. Ga kebayang rasanya klo sakit back pain otu mom tya. Semoga sehat sehat selalu ya kita semua.

    BalasHapus
  7. Saya sejak hamil anak pertama udah stop pake sepatu hak tinggi. Namun untuk bener-bener menghindari penyakit ini saya juga perlu stay positif. Duh gak mau ah stress, dampaknya banyak banget..

    BalasHapus
  8. Wah, awalnya saya kira penyebab nyeri tulamg belakang itu karena memang kelainan tulang atau kecelakaan, Mbak. ternyata pola makan, merokok, jarang olahraga, sampai stress bisa jadi pemicunya ya, Mbak.
    Makanya warning nih, kalau mulai ada rasa nyeri tulang belakang, segera diperiksa.

    BalasHapus
  9. Kapan yak bisa ikutan event bermanfaat kayak gitu.Aku pernah kecelakaan bermotor sejak itu sering sakit tulang belakang sampe kalo tidur mau berbalik arah aja susah .tulang belakang rasa kaku .

    BalasHapus
  10. Saya merasa tertampar gitu ya mbak, untuk mengingatkan diri sendiri, kalo gaya hidup yang nggak sehat juga bisa bikin masalah. Ada banyak juga ya macem obatnya, harus bener-bener ngatur pola hidup ini mah

    BalasHapus
  11. Saya juga pernah ngalami ini. Tapi kalau saya sepertinya karena jarang olah raga. Jadi kurang gerak juga. Harus menerapkan pola hidup sehat, agar penyakit jauh2

    BalasHapus
  12. Masya Allah, memang ya Mom, olahraga itu penting. Sama pentingnya dengan menjaga pola makan sehat agar kesehatan kita pun lebih terjaga. Makasih Mom informasinya

    BalasHapus
  13. Sepertinya mesti atur pola gaya hidup sehatnih, karena waktu aku baca, faktor penyebabnya dari pola gaya hidup salah satunya, duh.

    Ternyata semua mempengaruhi dan lambat laun mengakibatkan nyeri pada tulang belakang.
    parahnya lagi seperti yang sempat mba alami,sakit yang luar biasa hebat.
    Semoga kita selalu menerapkan gaya hidup sehat dan rajin berolahraga

    BalasHapus
  14. Low Back Pain paling sering terjadi karena gaya hidup, ya Mbak. Menulis dengan posisi sembarangan selama banyak jam, lupa stretching, mengangkat benda dengan posisi salah... ya Allah... apalagi kalau sudah seusia saya, nih. Rawan ... rawan... rawan...

    BalasHapus
  15. cara tidurpun berpengaruh juga loh
    diutamakan tidur sesuai sunnah rosul, bakalan aman wes tulang belakang kita
    soalnya udah diakui secara medis

    BalasHapus
  16. Wah mesti wasapda juga ya ternyata. Masalah tulang belakang bukan cuma untuk usia lansia aja. Di bawah 30 tahun pun juga bisa kena resiko kalau gak jaga makan dan jarang olahraga.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Grand Launching Susu Kambing Formula Karihome

Hai Moms.. Berbicara tentang konsumsi susu untuk anak-anak, apakah ada yang sudah pernah memberikan susu kambing pada si kecil ? Kalau ada yang sudah pernah, apakah si kecil suka dengan susu kambing ? Pasti ada yang suka, ada juga yang engga suka yaa.. Memang wajar sih Mom. Karena katanya susu kambing aromanya agak bau-bau gimana gitu yaa..  Tapi.. sekarang ada lho susu kambing untuk anak-anak dan tidak bau. Apalagi ini susu kambingnya termasuk susu formula. Wah.. susu apa ya kira-kira ?  GRAND LAUNCHING KARIHOME Nah jadi ceritanya Mom hari sabtu kemarin tanggal 18 Desember 2021, aku tuh happy banget karena dikasih kesempatan untuk menghadiri Grand Launching Karihome. Nah, Karihome ini adalah rangkaian produk susu formula untuk bayi dan anak yang berbahan dasar susu kambing pertama dan satu-satunya di Indonesia. Produsen dari Karihome adalah Dairy Goat Co-operative (DGC) New Zealand. DGC ini adalah lembaga kemitraan yang didalamnya terdapat 67 peternak sebagai p

Wajah Cerah Dengan Triple Glow Serum

Hai Hai Beautiess… Siapa nih diantara kalian yang resolusi tahun 2022 ingin wajahnya semakin glowing ? Wah.. toss dulu dong .. Samaan nih kita. Hehehe... Tahun 2021 kemarin buat aku adalah masih tahun terberat. Lebih karena efek pandemi yang tidak kunjung selesai, yang mengakibatkan stres dan berujung pada tidak sehatnya kondisi wajahku. Sampai akhirnya memasuki tahun 2022 aku berniat bahwa salah satu resolusi yang harus dicapai adalah aku harus lebih ekstra merawat kesehatan kulit wajah aku. Karena jujur sebelumnya aku agak malas merawat kulit wajah. Mungkin karena pandemi yang mengharuskan aku untuk tetap di rumah aja, jadinya waktu itu aku berpikiran ngapain juga sih bersih-bersih muka, kan ga kemana-mana juga. Tapi ternyata kesini-sininya itu kulit aku jadi tidak terawat, kusam, ada jerawat, dan kok malah jadi sedikit berminyak. Padahal kulit aku kering lho … Akhirnya aku putuskan, oke.. aku akan rawat lagi wajahku, aku akan rajin skincare-an , rajin bersih-bersih, rajin m

Molto Korean Strawberry, Pewangi dan Pelembut Pakaian Terbaik

Hai Moms ... Pusing ga sih kalau di rumah banyak cucian ? Sama dong kaya aku. Apalagi pas libur Hari Raya Idul Fitri kemarin. Setelah hampir seminggu aku mudik lebaran, sampai di rumah cucian aku langsung banyak dong . Ga kebayang bau baju kotor semua anggota keluarga aku. Belum lagi harus berapa lama ya durasi aku untuk cuci-cuci baju yang setumpuk itu. Ditambah lagi sekarang kan musim hujan ya. Baju-baju yang dijemur juga pasti lama banget keringnya. Dan kalau masih setengah basah kadang suka ada bau apek gitu ya Moms . Kalau udah kaya gitu, solusi aku untuk cucian yang bau apek pasti aku pilih pewangi dan pelembut pakaian yang super duper wangi, dan ga bikin cucian jadi bau. Nah kemarin aku baru nemu nih pewangi dan pelembut pakaian Molto Korean Strawberry . Ihh.. tau aja ya aku lagi tergila-gila nonton drama korea nih. Eh .. tau-tau nemu pewangi dan pelembut pakaian ala-ala Korea gitu. Apalagi yang keluarin dari Molto dan Unilever. Pasti dijamin oke nih . Mau tau se