Dalam masa tumbuh kembang, anak
membutuhkan konsumsi nutrisi seimbang, termasuk protein, untuk mendukung
kualitas kesehatannya di masa depan. Walaupun susu sapi merupakan salah satu
protein yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi tidak
semua anak bisa atau cocok mengkonsumsi protein susu sapi. Sehingga perlu
diberikan alternatif nutrisi agar tetap dapat mendukung optimalisasi tumbuh
kembang anak. Seperti susu pertumbuhan yang mengandung formulasi khusus protein
terhidolisa akstensif, protein asam amino bebas atau isolate protein soya
dengan bahan dasar soya.
Dan pada tanggal 28 Agustus 2019 lalu saya berkesempatan hadir dalam acara “Media dan Blogger Gathering SGM Eksplor
Advance+ Soya” di Double Tree By Hilton, Jakarta. Acara ini juga termasuk
Launching Inovasi Baru dari SGM Eksplor Advance+ Soya.
Sebagai perusahaan yang peduli
terhadap pemenuhan nutrisi, dan telah berada di tengah-tengah masyarakat
Indonesia selama lebih dari 60 tahun, PT
Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) terus mengedepankan riset dan
inovasi dalam pengembangan produk nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi
harian si kecil. Dan pada tanggal 28
Agutsus 2019 Sarihusada menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan SGM Eksplor Advance+ Soya dengan 5 Kebaikan
ComplinutriSoy+ untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisi si kecil yang tidak
cocok minum susu sapi.
Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communication
Director Danone Indonesia, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), Meutia
Athaya, selaku Brand Manager SGM Eksplor Advance+ Soya, serta Brand Ambassador
SGM Eksplor Advance+ Soya Natasha Rizky. Mereka semua pastinya akan berbagi
info seputar tumbuh kembang anak dan juga tentang SGM Soya. Dan acara ini
dipandu oleh MC cantik Dewi Kumala.
Danone Indonesia dan Sarihusada Generasi
Mahardhika (SGM)
Bapak Ari Mujahidin selaku Corporate Communication
Director Danone Indonesia memberikan sambutan pertama kali kepada para Media dan
Blogger Gathering SGM Eksplor Advance+ Soya. Danone Indonesia mempunyai misi
untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak generasi maju melalui formula soya.
Sarihusada sebagai bagian
dari Pusat Riset Danone Nutricia Research, didukung oleh keahlian dan jejaring
yang dimiliki Pusat Riset dan Inovasi di seluruh dunia. Sarihusada berkomitmen
untuk mengedepankan riset sehingga dapat membawa inovasi produk yang sesuai
dengan kebutuhan nutrisi anak-anak di Indonesia.
Sekilas info bahwa soya (kedelai)
sendiri sejarahnya sendiri sangat panjang. Soya ditanam di China 6000 tahun
lalu, dan merupakan salah satu sumber pangan dan sumber gizi. Soya sering kita
lihat dimana-mana. Namun menurut Bapak Arif Mujahidin, yang akan diperkenalkan
oleh Sarihusada sendiri adalah bagaimana riset yang telah dikembangkan oleh Danone
Indonesia dan Sarihusada yang akan membedakan produk yang nanti akan diluncurkan.
Pada tahun 1954 Sarihusada sendiri
sudah pernah memproduksi susu kedelai melalui NV Sari Kedelai yang dibentuk dan
didirikan oleh PBB sebagai awal solusi dalam pemenuhan gizi. Setelah dunia
mengalami Perang Dunia yang ke-2, banyak anak-anak yang mengalami mal nutrisi,
bahkan di Eropa banyak juga anak-anak yang mengalami gizi buruk.
UNICEF sebagai lembaga PBB merupakan
salah satu yang mempelopori untuk mengatasi gizi buruk anak-anak pasca perang.
Pada saat itu UNICEF memberikan intervensi dalam hal pemenuhan gizi berupa
pemberian protein. Di negara-negara yang memiliki angka kebutuhan pemenuhan
protein yang cukup tinggi bisa memberikan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak
melalui protein susu sapi. Tapi di negara-negara yang kurang memiliki
peternakan susu sapi, pemenuhan kebutuhan nutrisinya digantikan oleh soya
(kedelai) sebagai pemenuhan protein non hewani.
Dan hubungannya dengan keadaan saat
ini, sesuai dengan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang diterapkan oleh PBB, yaitu terbebasnya anak-anak dari
kelaparan (Zero Hunger). Dan salah satu yang dicapai adalah ketahanan
pangan dan perbaikan nutrisi.
Di Indonesia ada 31 hak anak dan salah
satu hak anak yang harus dipenuhi dan dijamin adalah hak untu hidup dan
berkembang. Penting untuk diperhatikan, dalam perkembangan anak dari masa ke
masa, tidak semua anak cocok mengkonsumsi susu sapi. Dalam acara ini akan ada pakarnya
yang membicarakan tentang bagaimana mendukung hak anak berkembang dan pemenuhan
nutrisi tapi anak ini tidak cocok dengan susu sapi.
Selain itu mengenai inovasi, akan
dijelaskan juga apa yang ditawarkan oleh Sarihusada dengan produk terbarunya melalui
formulasi soya.
Bapak Arif Mujahidin juga menerangkan
sampai saat in Program Zero Hunger alias anak-anak yang
kelaparan sudah tidak ada lagi. Namun masih ada anak-anak yang mengalami Hidden Hunger alias kelaparan yang tersebunyi.
Anak-anak yang mengalami Hidden Hunger ini bukan merupakan
anak-anak yang kelaparan karena kurang makan atau kurang karbohidrat atau yang
lebih dikenal kurang makro nutrient, melainkan karena kekurangan zat-zat mikro seperti
zat besi.
Dalam hal ini Sarihusada juga akan memberikan penjelasan melalui riset dan akan memberikan formulasi yang sudah terfortifikasi menggunakan zat-zat mikro melaui produk-produk yang akan diluncurkan.
Dalam hal ini Sarihusada juga akan memberikan penjelasan melalui riset dan akan memberikan formulasi yang sudah terfortifikasi menggunakan zat-zat mikro melaui produk-produk yang akan diluncurkan.
Tumbuh Kembang Anak
Selama masa kehidupan anak, peran
nutrisi sangat penting dan sudah dimulai dari 1000 hari pertama kelahiran,
yaitu dari semenjak periode kehamilan sampai dengan usia remaja. Salah satunya
adalah susu yang merupakan salah satu sumber pangan sangat penting juga untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Namun kadang ada beberapa kondisi tertentu
yaitu anak tidak bisa mengkonsumsi susu yang berbahan dasar sapi.
Ada beberapa orang tua yang
menyampaikan bahwa anaknya tidak bisa mengkonsumsi susu sapi. Apakah anak saya
merupakan alergi susu sapi ? Pada kesempatan kali ini Prof. Dr. dr. Rini Sekartini Sp.A(K) akan membahas tentang tumbuh
kembang anak yang mempunyai faktor intoleran terhadap protein susu sapi.
Hal yang harus dilakukan
pertama kali untuk mengetahui seorang anak alergi susu sapi adalah dengan
berkonsultasi ke dokter untuk pemeriksaan klinis. Tahap selanjutnya bisa
dilakukan dengan pemeriksaan di laboratorium. Namun biasanya pemeriksaan
laboratorium tidak terlalu dibutuhkan jika dalam pemeriksaan klinis sudah
diketahui apabila anak mengalami gejala alergi susu sapi.
Anak-anak dengan faktor intoleran terhadap protein
susu sapi tetap berkesempatan memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sama
dengan anak lainnya.
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh orang tua, yang paling penting adalah alternatif nutrisi
agar kebutuhan makro nutrien termasuk protein, dan mikro nutrien tetap
terpenuhi. Salah satu alternatif pemberian nutrisi bagi anak-anak yang tidak
cocok dengan protein susu sapi adalah formula dengan isolat protein kedelai
atau soya yang telah difortifikasi. Formula berbasis isolate protein soya
adalah alternatif yang aman dan efektif pada anak yang kebutuhan nutrisinya
tidak bisa terpenuhi dari susu pertumbuhan berbahan dasar susu sapi.
Formula dengan isolat protein soya
merupakan nutrisi yang tidak kalah baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, kesehatan tulang
dan fungsi metabolisme, fungsi reproduksi, endoktrin, imunitas, dan system saraf
dari anak-anak pengkonsumsi protein susu sapi dengan isolat protein soya tidak
berbeda secara signifikan dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi.
SGM Eksplor Advance+ Soya
Dalam acara ini juga turut hadir
Meutia Athaya selaku Brand Manager SGM Eksplor Advance+ Soya. Protein adalah
salah satu komponen nutrisi seimbang yang berperan untuk pembentukan struktur
sel, membantu sel menjalankan fungsinya, dan mengatur banyak fungsi di dalam
jaringan tubuh dan organ.
Seringkali orang tua merasa khawatir dengan tumbuh kembang anak mereka yang tidak cocok dengan protein susu sapi, karena kekurangan protein pada anak akan mengakibatkan tumbuh kembang anak terganggu.
Seringkali orang tua merasa khawatir dengan tumbuh kembang anak mereka yang tidak cocok dengan protein susu sapi, karena kekurangan protein pada anak akan mengakibatkan tumbuh kembang anak terganggu.
Mba Meutia menyampaikan bahwa Sarihusada menyadari bahwa semakin banyak orang tua yang sadar akan pentingnya pemenuhan
nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang anak secara optimal. Dan pada saat ini Sarihusada memperkenalkan inovasi terbarunya dari SGM Eksplor Advance+ Soya dengan
ComplinutriSoy+ yang menyediakan solusi nutrisi dalam membantu optimalisasi
tumbuh kembang anak-anak yang tidak cocok dengan protein susu sapi.
SGM Eksplor Advance+ Soya dilengkapi
dengan 5 kebaikan ComplinutriSoy+ yang dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang
optimal anak, yaitu 100% isolat protein Soya berkualitas, Minyak Ikan, Omega 3
& 6, Bebas Laktosa, Sumber Serat, serta 13 vitamin dan & mineral.
Brand Ambassador SGM Eksplor Advance+
Soya
Natasha Rizky seorang aktris dan
seorang ibu dengan anak yang tidak cocok dengan protein susu sapi juga
memberikan pengalamannya mengenai tumbuh kembang anak yang mengkonsumsi susu
sapi. Pada saat anaknya (Miskha) tidak cocok mengkonsumsi susu sapi, Natasha
sempat merasa khawatir tentang pemenuhan nutrisi anaknya. Dengan kondisi seperti itu, Natasha dan suami (Desta) sangat memperhatikan asupan nutrisi yang
diberikan kepada anak, terutama untuk memastikan tumbuh kembang optimal.
Hadirnya alternatif solusi nutrisi
seperti formula soya tentunya dapat membantu orang tua dalam memenuhi nutrisi
terbaik bagi si kecil yang todak cocok minum susu sapi, sehingga dapat
mendukung tumbuh kembangnya untuk memiliki potensi prestasi menjadi anak
generasi maju.
Launching SGM Eksplor Advance+ Soya
Sarihusada memperkenalkan salah satu produk
terbaiknya yaitu SGM Eksplor Advance+ Soya dengan ComplinutriSoy+ dan
memberikan dukungan dan semangat kepada para orang tua bahwa SGM juga memiliki
peranan penting dalam pemenuhan nutrisi si kecil. Dengan alternative nutrisi
yang tepat, si kecil tetap dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal agar
kelak dapat mencapai potensi prestasi dan tumbnuh menjadi Anak Generasi Maju.
Selain alternatif nutrisi, PT Sarihusada Generasi Mahardhika juga membantu menyediakan edukasi dan informasi
yang terkait dengan anak yang tidak cocok dengan susu sapi melalui digital (kampanye
#BundaTanggapAlergi dengan 3K dan alergianak.com), media social, seerta tenaga
kesehatan baik bidan maupun dokter spesialis anak. Usaha tersebut telah berhasil
untuk mengedukasi 100 juta Bunda dan Sarihusada berkomitmen untuk terus mendukung
Bunda di Indonesia untuk memberikan yang terbaik bagi si kecil.
Selain itu Sarihusada berharap inovasi ini dapat semakin menambah semangat orang tua bahwa anak yang tidak cocok dengan protein susu sapi pun masih bisa bertumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya.
Semoga kita semua bisa memberikan kontribusi terhadap pemenuhan nutrisi dalam mendukung tumbuh kembang anak sekaligus relevan dengan target pemerintah Indonesia di 5 tahun ke depan untuk menjadikan Indonesia maju melalui sumber daya manusia yang unggul dan tentunya dimulai dari anak-anak yang cukup pemenuhan gizinya.
Semoga kita semua bisa memberikan kontribusi terhadap pemenuhan nutrisi dalam mendukung tumbuh kembang anak sekaligus relevan dengan target pemerintah Indonesia di 5 tahun ke depan untuk menjadikan Indonesia maju melalui sumber daya manusia yang unggul dan tentunya dimulai dari anak-anak yang cukup pemenuhan gizinya.
Dan oleh karena itu Sarihusada akan
menunjukkan bagaimana tentunya Sarihusada akan mendukung anak-anak menjadi generasi
maju di kemudian hari.
Salam Generasi Maju
Best Regards,
Mommy Tya
Wah, baru tahu yang namanya hidden hunger...
BalasHapusSoya...hmmm ...semoga nanti anak saya suka dengan rasanya
BalasHapusWahh senangnya ikut event ini, semenjak punya anak dua ini jadi makin sangat kepikiran apalagi kalo udah ada bahasan tentang tumbuh kembang anak, pasti selalu kepoin apapun yang bisa memenuhi gizinya..thanks for share :)
BalasHapusSukses selalu
BalasHapus